Pengalaman sederhana pun sebenarnya merupakan pengalaman luar biasa yang tidak semua orang bisa mengalaminya. Syukuri setiap pengalaman hidup yang pernah kita lewati.

Jumat, 17 Agustus 2012

OEE dan Utilitas mesin

Salah satu alat ukur untuk mengetahui keoptimalan performa mesin adalah dengan OEE (overall equipment effectiveness). Dengan mengetahui performa mesin kita dapat mengambil langkah selanjutnya yang dirasa perlu untuk meningkatkan produktivitas. 

OEE terdiri dari 3 komponen  yaitu : Performance rate (PR), Availability performance (AP), dan Quality   rate (QR).
  
PR adalah ukuran suatu mesin mampu menghasilkan produk terhadap target yang sudah ditentukan. Misal produk A standar cycle time nya adalah 10 detik. Sehingga seharusnya dalam waktu 1 jam, produk yang dihasilkan dari mesin adalah 360 buah. ini adalah jumlah target. Misalnya ternyata realnya produk yang dihasilkan (baik produk bagus maupun defect) dalam waktu 1 jam adalah 300 buah maka dapat dikatakan PR mesin adalah = 300/360 x 100% =  83,33 %. 

Faktor paling berpengaruh untuk meningkatkan PR adalah kontrol cycle time. Harus ada kontrol harian yang memastikan CT (cycle time) mesin selalu di range yang standarkan.
Secara periodik standar cycle time yang dibuat perlu direview ulang. Yang diharapkan adalah selalu ada peningkatan cycle time sehingga semakin lama produktivitas semakin meningkat.

QR adalah ukuran suatu mesin menghasilkan produk lolos QC dibandingkan dengan jumlah total produk yang dihasilkan. Misal contoh di atas, dari 300 buah produk yang dihasilkan dalam 1 jam, produk yang lolos QC ada 230 buah. Maka QR nya adalah = 230/300 * 100% = 67,67 %. Atau dengan kata lain besarnya reject adalah 1-67,67% = 32 %.  Perbaikan yang perlu dilakukan adalah mengurangi tingkat reject sehingga QR semakin meningkat. Reject produk bisa dikarenakan faktor mesin, human (operator), bahan baku, lingkungan, dll. Penggunaan alat bantu analisa 7 tools cukup membantu untuk pemecahan masalah QR.

AP adalah ukuran kehandalan mesin atau dengan kata lain pemanfaatan waktu tersedia untuk menghasilkan produk. Misal waktu yang disediakan mesin adalah 1 jam, tetapi karena ada troubel mesin, maka mesin hanya beroperasi 45 menit saja. Maka AP mesin adalah : 45/60*100% = 75 %. Untuk AP, peran maintenance sangat berpengaruh, karena semakin sering atau lama mesin mengalami troubel, AP mesin akan semakin kecil. Perlu ada analisa yang memungkinkan trobel yang sama berulang kembali. Yang diharapkan adalah adanya tindakan preventif / pencegahan sebelum trobel terjadi, misal sistem maintenanse yg baik, pembuatan sistem safety mesin, pengoperasian mesin hanya oleh orang yang berwenang, dsb.

Setelah didapatkan PR, QR dan AP, maka OEE mesin tersebut adalah : PR x QR x AP = 83,33% x 67,67 % x 75 % = 42,3 %

Angka ini yang menjadi konsern team produksi dalam mengoptimalkan performance mesin demi peningkatan produksi. Setiap 1 semester perlu di target besarnya OEE yang ingin dicapai dan diharapkan tiap semester target selalu lebih meningkat sampai ketahap maksimalnya (sudah tidak dapat bertambah lagi).

                                                   http://ita-celamanya.blogspot.com/

Saat OEE sudah maksimal sementara ada tuntutan order terus meningkat, yang perlu dilakukan adalah melihat utilitas mesin. Utilitas adalah pengoptimalan waktu operasi mesin dari waktu yang tersedia. Idealnya sebenarnya adalah waktu mesin menghasilkan produk dibandingkan waktu tersedia, ini dinamakan utilitas real. Tetapi ada juga utilitas secara teori, yaitu waktu pemakaian mesin dibandingkan waktu tersedia. 

GAT atau gross availability time adalah waktu yang tersedia. Misalnya waktu 1 minggu 6 hari kerja 3 shift yang tersedia adalah : 6 x 24 jam = 144 jam
Dari 1 minggu tersebut :8 jam untuk setting, 10 jam mesin troubel, 4 jam maintenance mesin, dan 6 jam pergantian cetakan.
maka : PD = Plan Downtime ==> waktu berhenti mesin yang direncanakan 
dari kasus tersebut, berhenti mesin yang masuk kategori terencana adalah : setting mesin selama 5 jam dan 4 jam untuk maintenance, 6 jam pergantian cetakan, sehingga PD = 8+ 4+6 = 18 jam.
Maka LD (loading time) ==> waktu mesin beroperasi/waktu pemakaian mesin = 144-15 = 126 jam. Sehingga utilitas teori mesin adalah waktu operasi mesin dibandingkan waktu tersedia mesin total = LD/GAT = 139/144 = 87,50 %

Sedangkan untuk mencari utilitas real mesin, perlu menghitung OT (operating time ==> waktu mesin menghasilkan produk) terlebih dahulu.
Dari kasus diatas, BD (break down) ==> waktu berhenti mesin yg tidak terencana adalah trobel mesin selama 10 jam. sehingga OT = LD-BD  = 126-10 = 116 jam. Sehingga utilitas real mesin adalah : waktu mesin menghasilkan produk dibandingkan dengan waktu tersedia mesin = OT/GAT = 116/144 = 80,56 %.

Biasanya ukuran perusahaan untuk membeli mesin lagi adalah ketika utilitas mesin sudah di atas 70%. 30 % sisa waktu digunakan untuk : 20% maintenance, 10% untuk prepare dsb. Melihat kasus di atas, utilitas mesin sudah sangat tinggi, jika OEE juga sudah optimal disarankan untuk menambah unit mesin, karena utilitas mesin di atas 80%, untuk kasus diatas jika mesin ada kerusakan lebih lama lagi, order tidak akan tercapai. Untuk lebih aman, perhitungan yang digunakan untuk menentukan utilitas adalah dengan utilitas secara teori.


Minggu, 27 Mei 2012

RR Ngison Nando Kalianda

Di Lampung, ada tempat ziarah sekaligus tempat retret baru yang bernama RR Ngison Nando. RR Ngison Nando terletak di kota kalianda lampung selatan












Ngison Nando beralamat di jalan Soekarno Hatta (Samping Kodim) depan Ragom I, Kalianda Lampung Selatan. Telpn. (0727) 322907. Lokasi tersebut berada di area susteran HK kalianda dan gereja stasi kalianda.

Lokasi RR Ngison Nando yang berada di atas bukit, membuat kita dapat menikmati pemandangan sekitar kota kalianda yaitu gunung rajabasa, laut, pantai, dan kota kalianda.























Di RR Ngison Nando, selain sebagai tempat retret, kita juga dapat berziarah ke goa maria dan juga jalan salib (baru selesai dibangun). Banyak gazebo-gazebo di sekitar bangunan utama dengan pemandangan perbukitan dan ladang yang membuat nyaman sebagai tempat berdoa maupun rekreasi.













Arti kata ngison nando sendiri brarti :

NGISON

Ngison dalam bahasa Lampung berarti dingin, sejuk, adem, memberi kesejukan. Bila diuaraikan NGISON = Nama Griya Ini Sarat Oleh Nazar (Nostalgia)


NANDO
Nur Asih Nafas Doa (Dei Omnipotentis = Allah Mahakuasa)
Nando nama sapaan akrab seorang Romo (Ferdi Nando Pecoraro.MEP). Semasa hidup beliau, sungguh terlibat dalam usaha mewujudkan rumah impian Ngison Nando yang tampak sekarang ini. Beliau sungguh-sungguh memberi dorongan/semangat, memotivasi, sumbangan ide dan wawasan kedepan atau visium tentang salah satu bentuk sumbangan pelayanan Kongregasi HK dalam ikut berpartisipasi membangun bangsa, masyarakat dan Gereja, pada era perkembangan perubahan yang tajam. Beliau semasa hidupnya bukan hanya memberi dukungan lewat kata melainkan terlibat langsung turun kelapangan. Ngison Nando betul adalah rumah yang penuh nostalgia, dimana beliau ikut bekerja keras untuk mewujudkan impian rumah tersebut, sebagai sarana bekerja sama, merangkul persaudaraan dan keselamatan bagi sesama.

Rumah Khalwat/ rumah pembinaan rohani ini dibangun menurut visi Romo NANDO, rumah ini teruntuk segala lapisan usia dan yang mengalami cacat fisik(ada kursi roda). Tangga dirancang sedemikian untuk kepentingan pelayanan yang dimaksud. Yang penting adalah menciptakan keseimbangan, keselarasan hidup, rohani kemanusiaan bersama yang lain. Karena setiap orang berharga dimata Tuhan, oleh karena itu setiap orang yang bekerjasama dengan Suster-suster Belaskasih dari Hati Yesus Yangmahakudus dalam melayani sesama, berlandaskan hati belaskasih Tuhan  serta bertumpu pada kasih-Nya, kerahiman-NYA. Dalam melayani bertolak pada  hospitalitas rasa persaudaraan.

Setiap orang yang terlibat dalam pelayanan rumah khalwat ini dan juga para peserta khalwat, hanya berlandaskan kepada kekuatan dan belaskasih Tuhan yang berkarya dalam diri masing-masing. Allah sumber kekuatan, sarana untuk memperoleh kekuatan itu adalah doa. Misteri kasih Allah menyapa setiap manusia lewat perjumpaan dan doa bersama mencari kehendak Allah. Allah pasti menyapa dan Allah ditemukan dalam diri sesama manusia.

























Fasilitas RR Ngison Nando : 


Kamar Tidur: jumlah kamar tidur 23 kamar, 1 kamar pembina. Masing-masing kamar terdapat 3 tempat tidur. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi dan AC.
Ruang Doa Bersama
Ruang Doa Pribadi/ Devosi
Ruang Pertemuan : ada 2 aula untuk pertemuan dan satu ruang konsultasi bimbingan rohani
Ruang Makan
Gua Maria Ngison Nando dan Jalan Salib



RR Ngison Nando dapat menjadi alternatif tempat ziarah, doa, retret dan rekreasi.


Sumber : 
http://ngisonnando.blogspot.com/
http://www.geolocation.ws/v/P/56157395/rumah-khalwat-ngison-nando-kalianda/en

Kalianda City

Kota kalianda adalah kota kecil di pesisir pantai lampung bagian selatan. Kalianda merupakan ibukota lampung selatan. Kota kalianda menurut pandangan saya adalah kota dengan pemandangan indah dan bersih. Pemandangan dari kota kalianda yang bisa dilihat adalan pantai dan gunung. Gunung tersebut adalah gunung rajabasa.
latar belakang pantai dan gunung rajabasa

Pantai yang ada di kota kalianda rata-rata masih liar (belum ada pengelolanya) sehingga bisa di nikmati secara gratis. Akses jalan masuk ke dalamnya pun cukup bagus. Pantai yang sudah dikelola dan sering jadi pusat wisata antara lain : kalianda resort, merak belatung, pantai marina, gunung botak, canti, dll. Untuk pantai gunung botak ada yang menarik yaitu ada beberapa cekungan karang yang mengeluarkan air panas sehingga kita bisa merebus telur di situ.

pemandangan sunset di sore hari


Secara geografis, kalianda memang terletak di sepanjang pantai, maka tak heran jika tempat wisata di daerah ini adalah pantai. Tetapi ada juga tempat wisata lain yang bukan pantai seperti : pemandian air belerang di way belerang, makan Raden Intan, RR Ngison Nando, dll.

Masjid Agung Kalianda




tugu adipura





















Selain kota pesisir, kalianda juga terkenal sebagai penghasil kopi, pisang dan durian. 

Rabu, 21 Desember 2011

Rafting-Sungai Citarik Sukabumi

Diiringi cuaca sedikit mendung kami melakukan perjalanan ke sukabumi, Tujuan kami adalah kecamatan cikidang dimana kami akan mencoba olahraga rafting melawan derasnya arus sungai citarik.

Mengandalkan google map dan bertanya di sepanjang jalan (orang sukabumi ramah ramah dan geulis-geulis) akhirnya kami sampai di lokasi tujuan. SAat itu germis sudah menjadi hujan sedikit lebat. Kami menuju ke pihak pengelola wisata dan bertanya tanya mengenai paket apa saja yang ditawarkan.

Sebenarnya selain rafting mereka juga menawarkan game paint ball, tetapi karena keterbatasan waktu dan biaya ^^ kami hanya memilih rafting saja. Paket yang ditawarkan adalah rafting dengan lama 1 jam, 3 jam, 5 jam, dan 7 jam tetapi sayang karena debit air sungai sedang turun yang disediakan saat itu hanya paket yang 1 jam. Semua sudah termasuk akomodasi minuman panas (kopi dan teh, semua ambil sendiri), makan siang dan kelapa muda.

Setelah proses pembayaran kami segera "berubah" memakai atribut rafting plus memegang senjata dayung masing masing. Diiringi hujan lebat kami mengikuti pemandu menuju start point rafting.

Bersiap bertempur melawan derasnya sungai citarik

Start Point 
Setelah mendengarkan instruksi singkat tentang memakai perlengkapan keselamatan yang benar seperti memakai helm dan pelampung yang benar, kami kemudian di kenalkan dengan istilah-istilah yang akan kami pakai selama
rafting. Istilah istilah tersebut adalah "Kiri"..."Kanan"..."Bom""...."Tahan""..dsb. Kita harus menghapalkan instruksi instruksi itu agar perjalanan bisa lancar.

Masih dengan diiringi hujan yang sedikit mereda kami memulai petualangan melawan derasnya arus sungai di atas perahu karet. Sambil bersenda gurau, bercengkrama menikmati pemandangan disekitar sungai kami sangat bersemangat mendengar aba aba dari pemandu.

Saat melewati bebatuan kami harus berusaha keras mengendalikan perahu kami berdasarkan aba aba dari pemandu agar perahu tidak terbalik, atau membentur bebatuan. Sangat mendebarkan sekali ketika perahu yang kami tumpangi bergerak naik turun melintasi bebatuan membuat kami beberapa kali berteriak menyatakan kepuasaan kami akan pengalaman yang kami lewati.




Hampir satu jam kami terombang ambing di atas perahu karet akhirnya kami tiba di garis finish. Di sana kami bermain main di sungai terlebih dahulu.. Menikmati suasana sungai sambil berenang tiduran sungguh menyenangkan, serasa beban dan masalah kami dapat dilupakan sejenak. 

Ketika keluar dari sungai, kami sudah disuguhkan kelapa muda. Melihat kelapa muda yang menggiurkan kami langsung menyerbu tanpa banyak bicara. Nikmat sekali. Saat itu yang ada di benak saya adalah keinginan untuk rafting kembali, kalau bisa dengan medan yang lebih menantang. Maklum saat itu agak kurang puas rafting dengan medan yang debit air sungainya sedang turun.


Puas menikmati kelapa muda kami mulai menggigil kedinginan dan segera di antar pulang memakai mobil pick up kembali ke tempat pengelola. Disana kami segera mandi dibawah pancuran air shower, berganti pakaian dan menikmati makan siang ala sunda. Setelahnya kami menikmati kopi panas sambil beristirahat di saung yang sudah disediakan. Nikmat sekali rasanya menyeruput kopi panas di saat suasana dingin dan lelah setelah rafting.






Selasa, 20 Desember 2011

Pulau Tidung

Pulau tidung merupakan bagian dari kepulauan seribu, letaknya di laut jawa, sebelah utara jakarta. Kami tertarik ke sana karena ingin mencoba snorkling yang katanya sangat menyenangkan. KArena pulau Tidung lumayang dekat dengan tempat kami tinggal (Bandung) dan harganya yang terjangkau akhirnya kami bersepuluh menghabiskan liburan 2 hari 1 malam di pulau Tidung.

Kami menyewa mobil untuk mengantarkan ke muara angke jakarta. Kami tiba di muara angke sekitar pukul 07.30 (berangkat dari bandung sekitar pukul 04.00 plus nyasar sebentar). Sesampai di muara angke kami menaiki perahu yang sudah disediakan pihak tour. Lumayan ngeri saat kami harus melompati beberapa perahu dulu sebelum sampe ke perahu yang akan kami naiki.
Suasana di Muara Angke
Agak tersiksa juga ternyata di atas perahu selain karena berdesak-desakan dengan penumpang yang lain juga karena sangat panas cuacanya, membuat kulit gosong dan lengket-lengket keringat di badan, ditambah ayunan ombak yang cukup terasa di atas perahu membuat mual dan pusing. Tetapi karena pemandangan laut memang tak pernah membuat bosan sehingga kami tetap semangat mendokumentasikan momen tersebut dengan gaya yang sangat2 narsis dan cuek, kami berlomba lomba mencari background yang bagus untuk di jadikan latar foto kami.
Salah satu foto kenarsian kami di atas kapal

Perjalanan menuju ke pulau tidung lumayan jauh, sekitar 3 jam. Setelah 3 jam yang kami lewati di atas kapal dengan foto-foto, tidur, ngobrol, nglamun, ndenger musik, terkantuk kantuk akhirnya sampai juga ke pulau tidung. Sampai disana kami langsung di antarkan menuju ke penginapan. Penginapannya adalah rumah warga yang disulap jadi penginapan, sepintas berbentuk seperti kos-kosan. Fasilitas yang kami dapatkan adalah kamar ber ac, TV dan air galon.

Kami langsung disuguhi kelapa muda dan makan siang. Kelapa mudanya sungguh sangat nikmat di minum di cuaca pesisir yang sangat panas.


Sehabis makan siang kami dengan semangat langsung berputar-putar keliling desa tidung. Sarana transportasi yang kami pakai adalah sepeda. Bapak guide berpesan agar kami jangan lama-lama karena schedulenya adalah snorkling. Setelah meng-iyakan kami kayuh sepeda kami melintas jalan-jalan perkampungan menuju ke arah pantai. Disepanjang jalan kami banyak bertemu "turis-turis" lain yang juga asyik bersepeda berkeliling pulau tidung. Ternyata pulau tidung tidak terlalu besar, hanya sebentar kami bersepeda sudah bisa mengelilingi pulau ini.

KAmi sampai kembali di penginapan kami dan langsung di sambut bapak guide dengan pelampung dan sepatu katak, kami di suruh memakai dan di antar menuju ke kapal yang akan membawa kami ke lokasi ke lokasi snorkling. Sebelum snorkling rupanya kami sudah membuat persiapan menyewa kamera underwater yang akan digunakan sebagai alat dokumentasi selama snorkling.


Setiba di lokasi snorkling kami langsung mengikuti instruksi guide bagaimana cara menggunakan pelampung dan sepatu katak, juga bagaimana menggunakan google dan pipa udara. Kami segera beraksi, meskipun ada teman kami yang tidak ikut dan takut takut tetapi tidak mengurangi keceriaan kami. Bahkan ada juga teman kami yang berani melepaskan pelampung dan meluncur dengan indah di laut menikmati indahnya pemandangan bawah laut. Snorkling memang begitu menyenangkan, indah sekali melihat panorama bawah laut : terumbu karang, ikan-ikan, pasir, binatang-binatang laut yang jarang bisa kami jumpai. 








Ternyata snorkling sangat melelahkan, aku merasa lemas dan capek sekali di tambah capek sehabis perjalan dari muara angke terombang ambil kapal dan sehabis makan membuat mual rasanya...aku kembali ke kapal dan tidak melanjutkan snorkling lagi, menunggu teman-teman yang lain masih asyik bersnorkling ria sambil minta di foto. Aku dan beberapa temanku memilih menikmati suasana santai di atas kapal berjemur matahari sambil menikmati pemandangan sekitar pulau tidung. 




Ternyata menurut info pulau tidung terbagi 2 bagian yaitu pulau tidung besar yang merupakan tempat kami menginap dan tidung kecil yang menjadi tempat snorkling dan penelitian terumbu karang. Kedua pulau itu di hubungkan oleh jembatan panjang dengan jembatan setengah melingkar di salah bagiannya yang dinamakan jembatan cinta. Kami akan diantarkan ke sana setelah acara snorkling.

Disekitar jembatan cinta ini ada beberapa permainan lainnya seperti banana boat, dayung, dan sebagainya. Saya tidak terlalu tertarik dengan permainannya tetapi lebih tertarik dengan jembatan cinta yang katanya sering dipakai loncat oleh para wisatawan. Diprcaya kalo sudah loncat akan enteng jodoh dan tidak afdol katanya kalo ke pulau tidung tanpa loncat dari jembatan cinta, belum sah. 

Kami berkumpul d atas jembatan cinta dan menyaksikan orang-orang bergantian meloncat dari atas jembatan. Ada yang takut-takut, ada yang tidak jadi loncat, tetapi ada juga yang berkali kali, katanya kalau sudah sekali loncat akan bikin ketagihan. Kami semakin penasaran mencoba. Akhirnya kami mencoba loncat satu persatu, kami mendokumentasikan aksi kami dengan merekamnya. Aku pun awalnya sedikit ragu-ragu dan takut takut. KArena jika di lihat dari atas jembatan, keliatan cukup tinggi juga, membuat jantung deg-degan dan adrenalin meningkat. Akhirnya setelah membulatkan tekat akupun meloncat sambil berteriakkkk....aaaaaaaaaaaaa.....plong rasanya setelah sampai ke bawah, ada perasaan puas dan bangga karena bisa mengalahkan rasa takut dan mendapatkan pengalaman yang cukup menantang. Aku berteriak ke temanku yang masih di atas jembatan untuk segera mengikuti ku terjun ke laut tanpa rasa takut.

Jembatan cinta (latar belakang)

Di atas JEmbatan Cinta
Teman kami bahkan berkali kali menjatuhkan diri dari atas jembatan dengan perasaan senang tanpa takut sedikitpun. Lebih gila lagi ada teman kami yang melakukannya sambil bersalto layaknya atlet loncat indah.

Banyak sekali kegiatan kami sampai malam itu : menikmati sunset, barbeque di pinggir pantai, mencari oleh-oleh, dsb. Sungguh pengalaman singkat yang sangat berkesan. 



Antara Jawa-Sumatra

Setiap perjalan dari dan ke rumah saya di lampung menuju ke arah pulau jawa saya selalu menghitung waktu supaya nyampai di selat sunda subuh atau sore hari agar dapat melihat pemandangan selat sunda yang demikian indah.
Menara Siger Lampung
Anak anak pantai yang semangat mengejar uang




Bila sampai di selat sunda siang hari akan terasa saat terik berada di atas kapal, dan bila berada malam hari di selat sunda tidak akan mendapatkan pemandangan apapun di selat sunda.

Sunrise di selat sunda




Sinar pantulan yg sangat indah
Bila sampai sore hari, saya di suguhkan pemandangan sunset, di mana sinar matahari terpantul di atas permukaan laut menampakkan warna kemerahan. Bila sampai di pagi hari, suasana di sekitar kapal sangat menenteramkan. Pulau-pulau yang bertebaran di selat sunda mulai terlihat, kita juga dapat melihat garis langit menyatu dengan garis lautan, seolah olah itulah batas bumi. Matahari mulai nampak perlahan-lahan, terlihat sangat bundar dan gemuk.